Ini Dia Penyebab Ginjal Bengkak dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

zonkeu.com – Ini Dia Penyebab Ginjal Bengkak dan Cara Mengatasinya dengan Tepat – Ginjal bengkak dapat disebabkan oleh batu ginjal, pembesaran prostat, kehamilan, ureter pecah, dan kanker saluran kemih.

Ini Dia Penyebab Ginjal Bengkak dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

Tahukah Anda bahwa ginjal bisa membengkak? Pembengkakan ginjal atau hidronefrosis terjadi ketika urin tidak dapat keluar dari ginjal dan terkumpul di sana.

Masalah ini dapat terjadi karena penyumbatan ureter (sebelum yang mengalirkan urin dari ginjal) atau cacat jaringan yang tidak memungkinkan urin mengalir dengan baik. Jika Anda tidak mendapatkan perawatan yang tepat, ginjal bengkak dapat menyebabkan masalah serius bagi kesehatan Anda.

Penyebab ginjal bengkak

Tumor dapat terjadi pada semua usia, baik dewasa maupun anak-anak.

Pada anak-anak, hidronefrosis dapat dideteksi selama masa kanak-kanak atau terkadang sebelum lahir dengan USG. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi ginjal atau sistem saluran kemih.

Secara rinci, berikut adalah kemungkinan penyebab ginjal bengkak.

1. Pada orang dewasa

Pembengkakan ginjal pada orang dewasa umumnya disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini.

  • Penyakit batu ginjal
  • Kehamilan (rahim yang membesar dapat menekan ureter dan menghalangi aliran urine)
  • Pembesaran kelenjar prostat
  • Penyempitan ureter akibat cedera, infeksi, cacat lahir, atau pembedahan
  • Gumpalan darah di ginjal atau ureter
  • Masalah saraf atau otot yang mempengaruhi ginjal atau ureter
  • Retensi urine (kandung kemih tidak dapat kosong sepenuhnya)
  • Refluks vesikoureter (urine mengalir kembali dari kandung kemih ke ginjal)
  • Uterokel (bagian bawah ureter menonjol ke dalam kandung kemih)
  • Kanker di saluran kemih, seperti kanker ginjal, kanker kandung kemih, kanker prostat, atau kanker ovarium.

2. Pada bayi

Ginjal yang bengkak pada janin dapat menyebabkan buang air kecil berlebihan selama kehamilan.

Ketika bayi menghasilkan lebih banyak urin, ginjalnya bisa membengkak. Pada kasus yang lebih parah, hidronefrosis dapat terjadi karena sumbatan aliran urin dari ginjal, cadangan urin dari kandung kemih ke ginjal, atau sumbatan aliran keluar ginjal.

Gejala ginjal bengkak

Meski tidak selalu menimbulkan gejala, berbagai tanda ini bisa terjadi saat Anda mengalami ginjal bengkak.

  • Meningkatnya keinginan buang air kecil
  • Nyeri di panggul dan punggung yang menjalar ke perut bagian bawah dan selangkangan
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Mual
  • Muntah
  • Kencing tidak tuntas
  • Adanya darah dalam urine
  • Demam
  • Lelah dan tidak enak badan
  • Gagal tumbuh (pada bayi).

Ginjal yang bengkak dapat menekan jaringan di sekitarnya. Jika dibiarkan dalam waktu lama, stres ini dapat menyebabkan hilangnya fungsi ginjal secara permanen. Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya Anda segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Cara mengobati ginjal bengkak

Berbagai tes medis diperlukan untuk mendiagnosis hidronefrosis.

Anda mungkin disarankan untuk melakukan tes darah untuk memeriksa fungsi ginjal, tes urin untuk memeriksa tanda-tanda penyakit atau batu ginjal, USG ginjal untuk memeriksa kemungkinan masalah, rontgen khusus saluran kemih. Selain itu, dokter dapat melakukan beberapa pengobatan pembengkakan ginjal tergantung penyebabnya.

  • Memasang kateter pada kandung kemih dan ureter agar urine bisa mengalir keluar.
  • Memasukkan tabung nefrostomi yang memungkinkan urine yang tersumbat mengalir dari ginjal melalui kateter.
  • Meresepkan analgesik (pereda nyeri) sebagai obat ginjal bengkak yang dapat membantu menghilangkan rasa sakit.
  • Mengobati pembesaran prostat dengan obat-obatan atau pembedahan untuk mengangkat sebagian prostat.
  • Mengatasi penyumbatan ureter dengan memasukkan tabung kecil yang disebut (stent).
  • Memberikan perawatan kemoterapi, radioterapi, atau pembedahan untuk mengangkat jaringan kanker.
  • MeresepkanĀ antibiotik sebagai obat ginjal bengkak untuk mencegah atau mengobati infeksi saluran kemih (ISK).
  • Melakukan operasi untuk menghilangkan sumbatan, seperti operasi pengangkatan batu ginjal atau prostat.

Sementara itu, hidronefrosis pada bayi yang terdiagnosis sebelum lahir biasanya bukan masalah serius sehingga tidak memerlukan penanganan khusus.

Namun, bayi perlu menjalani serangkaian tes beberapa minggu setelah lahir untuk memastikan tidak ada masalah lagi. Terkadang, bayi yang lahir dengan hidronefrosis berisiko tinggi terkena infeksi saluran kemih, sehingga dokter dapat meresepkan antibiotik untuk mengurangi risiko penyakit ginjal.

Dalam kasus yang parah, anak mungkin juga memerlukan pembedahan. Peradangan ginjal yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan ginjal atau bahkan gagal ginjal. Jika kedua ginjal terpengaruh, Anda mungkin memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal. Oleh karena itu, pengobatan segera diperlukan untuk menghindari komplikasi.