Satu Korban Kecelakaan Gerbang Tol Halim Utama Alami Pendarahan Otak

Jakarta, Indonesia – Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur pada Rabu (27/3/2024) pagi. Kecelakaan ini melibatkan tujuh kendaraan dan mengakibatkan empat orang terluka.

Salah satu korban, seorang pria berusia 30 tahun, mengalami pendarahan otak dan harus menjalani operasi. Korban lainnya mengalami luka ringan dan telah dirawat di Rumah Sakit UKI, Cawang.

Menurut keterangan saksi mata, kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu, sebuah truk tronton diduga mengalami rem blong dan menabrak beberapa kendaraan yang sedang berhenti di antrian gerbang tol.

“Truk itu tiba-tiba menabrak dari belakang. Saya tidak sempat ngerem lagi,” kata salah satu korban, Rian, kepada wartawan.

Akibat kecelakaan ini, arus lalu lintas di Gerbang Tol Halim Utama sempat tersendat selama beberapa jam. Petugas kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan truk tronton yang terlibat kecelakaan.

Korban Pendarahan Otak Jalani Operasi

Korban yang mengalami pendarahan otak, Dimas, saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

Menurut dokter yang menangani Dimas, dr. Arief, operasi berjalan lancar. Namun, Dimas masih harus dalam observasi selama beberapa hari untuk melihat perkembangan kondisinya.

“Operasi untuk mengangkat gumpalan darah di otaknya sudah berjalan lancar. Sekarang kondisinya masih stabil, tapi masih harus diobservasi,” kata dr. Arief.

Kasus Kecelakaan Ditangani Polisi

Kasus kecelakaan ini masih dalam penanganan pihak kepolisian. Petugas masih melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk tronton untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

“Sopir truk sudah kami amankan untuk dimintai keterangan,” kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Edy Surasa.

Edy mengimbau kepada para pengendara untuk selalu berhati-hati saat berkendara di jalan raya.

“Selalu perhatikan kecepatan dan jaga jarak aman dengan kendaraan di depan,” imbaunya.