Nuzulul Qur’an: Menapaki Jejak Wahyu Ilahi

Jakarta, Indonesia – Nuzulul Qur’an adalah peristiwa turunnya Al-Qur’an dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini diperingati setiap tanggal 17 Ramadan, sebagai momen istimewa bagi umat Islam untuk merenungkan dan mensyukuri wahyu Allah SWT yang menjadi pedoman hidup.

Pengertian Nuzulul Qur’an

Secara bahasa, Nuzulul Qur’an berasal dari dua kata: “Nuzul” yang berarti turun dan “Qur’an” yang berarti bacaan.

Secara istilah, Nuzulul Qur’an diartikan sebagai peristiwa turunnya Al-Qur’an dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur melalui perantaraan Malaikat Jibril.

Dalil Nuzulul Qur’an

Terdapat beberapa dalil yang menjelaskan tentang peristiwa Nuzulul Qur’an, di antaranya:

  • QS. Al-Baqarah ayat 185:

“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, pembeda antara yang benar dan yang salah.”

  • QS. Al-Qadr ayat 1:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Lailatul Qadr.”

Hikmah Nuzulul Qur’an

Peristiwa Nuzulul Qur’an mengandung banyak hikmah, di antaranya:

  • Rahmat Allah SWT: Turunnya Al-Qur’an merupakan rahmat Allah SWT bagi umat manusia untuk menjadi pedoman hidup yang benar.
  • Sumber Ilmu Pengetahuan: Al-Qur’an memuat berbagai ilmu pengetahuan, mulai dari akidah, syariah, hingga akhlak.
  • Petunjuk Hidup: Al-Qur’an menjadi petunjuk bagi manusia dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat.
  • Pembeda Kebenaran dan Kesesatan: Al-Qur’an menjadi pembeda antara yang benar dan yang salah, serta antara yang halal dan yang haram.

Peringatan Nuzulul Qur’an

Umat Islam di seluruh dunia memperingati Nuzulul Qur’an dengan berbagai kegiatan, seperti:

  • Tadarus Al-Qur’an: Membaca dan memahami isi Al-Qur’an.
  • Kajian Al-Qur’an: Mendengarkan dan mempelajari tafsir Al-Qur’an.
  • Peringatan Nuzulul Qur’an: Mengadakan acara ceramah dan syukuran.