Syarat Wajib Rukun Puasa dan Sunnah Puasa Simak & Catat

zonkeu.com – Syarat Wajib Rukun Puasa dan Sunnah Puasa Simak & Catat – Muslim di seluruh dunia menganut salah satu dasar Islam, yaitu puasa. Dalam Islam, puasa adalah ibadah yang sangat penting karena tidak hanya meningkatkan ketakwaan tetapi juga membantu menjaga kesehatan dan iman seseorang. sebelum puasa dimulai.

Syarat Wajib Rukun Puasa dan Sunnah Puasa Simak & Catat
Ada rukun puasa yang harus diikuti untuk menjalankan ibadah puasa. Puasa tidak akan sempurna dan bahkan bisa batal jika salah satu dari lima rukun tidak diikuti.

Agar lebih mudah dipahami agar saat berpuasa belum mengetahui hukumnya, penulis Ayovacsindinkeskdi . artikel id akan merangkum beberapa prinsip puasa.

Rukun Puasa Ada 2

Tidak diragukan lagi, ada dua syarat yang harus dipenuhi saat berpuasa, baik menurut sunnah maupun fardhu, yaitu niat yang benar dan pantang dari orang yang berbuka.

Namun karena bulan suci Ramadhan semakin dekat, banyak orang tentu saja penasaran dengan aturan puasa selama ini.

Niat

Rukun puasa yang pertama adalah niat, yaitu keinginan atau kesadaran yang kuat di dalam hati untuk melakukan ibadah hanya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Niat juga mencakup tugas pendahuluan yang harus diselesaikan sebelum melakukan suatu ibadah, seperti puasa.

Tujuan niat dalam puasa adalah untuk membulatkan tekad menjalankan puasa dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan, dengan tujuan meraih ridha Allah SWT.

Itu harus dibaca dengan keras atau diam-diam sebelum imsak atau sebelum matahari terbit untuk mengucapkan niat dengan benar. Tapi itu tidak berakhir di situ; Anda juga harus menyertakan niat ini saat berpuasa hingga tiba waktu berbuka puasa.

Rosulullah SAW bersabda mengenai pentingnya Niat yang lurus hanya karena Allah dan Rosulnya.

إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ

Artinya :

“Sesungguhnya amal seseorang itu tergantung dengan niatnya, dan bagi setiap orang balasannya sesuai dengan apa yang diniatkannya. Barang siapa berhijrah dengan niat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka ia mendapatkan balasan hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya.

Dan barang siapa berhijrah dengan niat kepada keuntungan dunia yang akan diperolehnya, atau wanita yang akan dinikahinya, maka (ia mendapatkan balasan) hijrahnya kepada apa yang ia niatkan tersebut,” (HR Bukhari dan Muslim).

Menahan Diri Dari Yang Membatalkan Puasa

Menghindari kegiatan yang dapat membatalkan puasa adalah rukun puasa yang kedua. seperti tidak makan dan minum, melakukan aktivitas seksual, sengaja mengeluarkan air mani, dan sengaja muntah. Dzohir menunjukkan hal serupa.

Puasa juga bisa batal karena hal-hal yang tidak nampak dalam dzohir, seperti marah, berbohong, mencuri, dan menikam dari belakang. Segala sesuatu yang mengarah pada dosa dapat membatalkan puasa secara fisik dalam artian hilangnya manfaat.

Hal-hal yang bisa membatalkan puasa secara mental merupakan hal yang tidak disadari oleh banyak umat Islam. Ditetapkan bila lahirnya baik, aman dari orang yang membatalkan puasa dan puasanya sah dan diterima oleh Allah SWT karena yang sering terlihat adalah perkara lahiriah.

Meskipun mungkin hanya Anda dan Allah SWT yang dapat menentukan apakah puasa itu baik atau buruk, Allah dapat melihat dan menilai tubuh dan jiwa seseorang.

Anda bisa menahan nafsu dzohir, seperti nafsu makan, minum, dan keburukan lainnya, sebisa mungkin saat berpuasa. Belajarlah untuk menghentikan mulutmu dari kata-kata kotor, telingamu dari mendengar maksiat, otakmu dari menyimpan ide-ide buruk, hatimu dari prasangka terhadap orang lain, dan banyak hal lainnya.

Hal ini sangat berhubungan dengan hadis Rosulullah tentang puasa :

لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الأَكْلِ وَالشَّرْبِ إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالَّرَفَث

Artinya :

“Bukanlah puasa itu sebatas menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi puasa adalah menjauhi perkara yang sia-sia dan kata-kata kotor.”

Berkaitan dengan hadis yang ditulis dibawah ini :

رُبَّ صَاىِٔمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الْجُوْعُ وَالْعَطَشُ

Artinya :

“Berapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja.”

Rukun Puasa, Syarat Dan Sunnahnya Dalam Kitab Fathul Qorib

Kitab Fathul Qorib yang membahas beberapa topik yang digabungkan membentuk prinsip-prinsip puasa, menyimpulkan penjelasan tentang prinsip-prinsip puasa di atas.

Rukun Puasa

Adapun didalam kitab fathul qorib rukun puasa ada 4 perkara :

  • Niat
  • Menahan dari makan dan minum
  • Menhana Syahwat
  • Menahan dari muntah yang disengaja

Empat rukun puasa telah dijelaskan secara luas di halaman atas, beserta dalil-dalil yang mendukungnya.

Syarat Wajib Puasa

Syarat wajib puasa yang dijelaskan dalam kitab fathul qorib ada tiga yakni :

  • Beragama Islam
  • Baligh, bagi laki-laki umur 25 tahun atau sudah mengeluarkan mani. Bagi perempuan umur 9 tahun atau ketika telah haidh
  • Berakal Sehat, tidak gila.

Sunnah Puasa

Adapun sunnahnya puasa yang dijelaskan dalam kitab fathul Qorib adalah seperti dibawah ini :

  • Menyegerakan berbuka puasa
  • Mengakhirkan waktu sahur
  • Meninggalkan perkataan yang buruk

Penutup

Alhasil, penjelasan tentang rukun puasa di ayovaksindinkeskdi . artikel id semoga bisa dipahami setelah membaca tentang mereka.

Puasa ramadhan tahun ini semoga lebih sukses dari tahun sebelumnya karena ruh juga berpuasa selain jasad. Wallahu A’lam.