Pengertian Managemen Laba, Konsep, Serta Jenisnya

Managemen laba adalah definisi usaha untuk melakukan manipulasi laporan keuangan dengan sengaja dalam batasan yang diperbolehkan oleh prinsip akutansi. Informasi dari managemen laba ini memang nantinya bisa dilihat oleh para manager sehingga keuangan suatu perusahaan bisa diketahui.

Managemen laba sendiri memiliki beberapa jenis karenanya anda bisa menggunakan jenis yang sesuai dengan perusahaan anda tersebut.

Pengertian Manajemen Laba, Konsep, Serta Jenisnya

Konsep dan Pengertian Manajemen Laba Serta Jenisnya

Bagi anda yang ingin mengetahui jenis managemen laba bisa melihat informasi selengkapnya di bawah ini:

1. Taking a bath

Taking a bath ini merupakan manajemen laba yang melaporkan pada periode berjalan, bisa menggunakan nilai yang sangat rendah maupun nilai yang sangat tinggi.

Jadi jika anda melaporkan manajemen data laba dengan keuangan yang tidak sesuai serta terlalu rendah atau tinggi, maka itu disebut taking a bath.

[irp]

2. Income minimization

Pola manajemen yang satu ini hampir sama dengan taking a bath, tetapi tidak terlalu ekstrim seperti taking a bath karena menjadikan laba pada periode berjalan lebih rendah dari laba sesungguhnya.

Jadi laba tersebut memang dimanipulasi, tetapi tidak terlalu ekstrim dengan merendahkan maupun terlalu meningginkan seperti taking a bath.

3. Income maximization

Sama seperti income minimization, ternyata income maximization ini cukup mirip dengan taking a bath tetapi bedanya adalah manajemen laba ini melaporkan laba lebih tinggi dari laba sesungguhnya.

Jadi income maximization ini adalah kebalikan dari income minimization yang perlu anda perhatikan modelnya. Pola manajemen data laba yang paling menarik adalah laporan tingkatan laba yang cenderung normal pada periode tertentu.

Tindakan manajer perusahaan dengan memanipulasi data ini hanya akan membuat laporan keuangan lebih sulit dikendalikan sehingga investor salah mengambil keputusan investasi.

Motivasi Terjadinya Manajemen Data Laba

Ada beberapa motivasi yang bisa menjadi penyebab manajer perusahaan melakukan manipulasi data keuangan perusahaan.

[irp]

Yuk simak langsung informasi selengkapnya tentang motivasi terjadinya manajemen data laba berikut ini:

1. Bonus purposes

Manajer akan melakukan tindakan oportunistik dengan cara memaksimalkan laba hanya untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Karena itulah manajemen laba ini sebaiknya tidak dilakukan karena hanya akan berdampak negative pada perusahaan terkait.

2. Political motivation

Banyak perusahaan yang bermain politik, karena itulah beberapa perusahaan melakukan earnings management hanya untuk mengurangi visibilitas.

Perusahaan yang melakukan hal seperti ini biasanya perusahaan yang menaungi hajat hidup banyak orang seperti perusahaan minyak, gas dan lain-lain.

3. Taxation motivation

Pajak pendapatan mungkin bisa menjadi motivasi paling nyata dari manajemen laba yang satu ini, karena itulah otoritas perpajakan memaksakan peraturan akuntansi untuk menghitung pajak pendapatan.

Mengurangi ruang lingkup perusahaan untuk melakukan manuver memang harus dilakukan agar tidak terjadi kecurangan.

4. Perubahan CEO

Motivasi lain yang menjadi penyebab perubahan data laba adalah karena adanya pergantian CEO dalam suatu perusahaan.

Hipotesis perencanaan bonus memprediksi bahwa pengunduran diri CEO akan memaksimalkan laba untuk meningkatkan bonus mereka.

5. IPO

Perusahaan yang akan melakukan IPO dan belum memiliki nilai pasar yang sudah terbangun, dan memungkinkan manajer perusahaan tersebut melakukan manajemen data laba hanya untuk menaikkan harga saham mereka.

Itulah beberapa jenis manipulasi data laba hingga motivasi yang bisa menjadi alasan kenapa suatu perusahaan harus melakukan manajemen laba.

[irp]

Sebaiknya anda melakukan manajemen laba hanya untuk menyelamatkan perusahaan dan tidak merugikan banyak orang. Bersikap terbuka adalah ide yang lebih bagus dari pada harus mendirikan perusahaan yang penuh manipulasi data keuangan seperti laba, terima kasih.