Kriteria Asuransi Kesehatan Terbaik yang Wajib Anda Tahu

Kriteria asuransi kesehatan terbaik yang wajib Anda tahu bisa Anda temukan pada artikel kali ini. Sebelumnya, mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan asuransi kesehatan. Secara mendasar, asuransi kesehatan dapat didefinisikan dengan asuransi yang memberikan penggantian biaya kesehatan apabila pihak tertanggung dirawat inap karena kecelakaan atau penyakit tertentu.

Besarnya penggantian yang dilakukan harus sesuai dengan jumlah tagihan dari rumah sakit yang menangani pemegang polis. Hal ini dengan Batasan limit tertentu berdasarkan dengan rencana asuransi yang telah diambil pada kesepatakan sebelumnya. Namun, meski sama – sama berada di bidang kesehatan, Anda perlu tahu lebih lanjut bahwa asuransi ini berbeda dengan asuransi penyakit kritis.

Kriteria Asuransi Kesehatan Terbaik yang Wajib Anda Tahu
Kriteria Asuransi Kesehatan Terbaik

3 Kriteria Utama Asuransi Kesehatan Terbaik yang Harus Anda Ketahui

Pada asuransi penyakit kritis, santunan tunai akan diberikan oleh pihak perusahaan asuransi apabila sang pemegang polis menderita suatu penyakit yang dinilai kritis. Santunan tunai yang diberikan sebanyak satu kali dengan metode lump-sum atau dengan kata lain pembayaran premi dalam satu waktu sekaligus. Berikut ini adalah kriteria asuransi kesehatan terbaik.

1. Tidak ada limit pada setiap perawatan yang dilakukan.

Biasanya, terdapat limit atau plafond yang berguna untuk membatasi jumlah maksimal terhadap klaim yang dilakukan nasabah untuk biaya kesehatan yang akan ditanggung. Umumnya, perusahaan asuransi menerapkan dua jenis limit pada klaim yang mungkin dilakukan. Pertama, yaitu limit gabungan dari semua perawatan yang dilakukan pemegang polis dan yang kedua adalah limit per perawatan.

Sebagai ilustrasi, limit pertama membatasi gabungan dari semua biaya perawatan yang pernah dilakukan pemegang polis sebanyak kurang lebih Rp 250.000.000 dalam kurun waktu satu tahun. Sementara itu, limit kedua akan membatasi biaya per perawatan yang dilakukan. Sebagai contoh, biaya perawatan bedah sejumlah Rp 10.000.000 per tahunnya.

Kemudian, biaya konsultasi dokter sebanyak Rp 11.000.000 per tahun dan biaya – biaya lainnya yang mengikuti rincian tagihan yang ada. Perusahaan asuransi dapat menerapkan limit pertama atau limit kedua atau bahkan kedua limit sekaligus. Sebagai saran, alangkah baiknya Anda memilih asuransi yang menerapkan limit pertama. Karena biaya per perawatan Anda tidak akan dibatasi dan juga lebih mudah bila ingin mengajukan klaim.

Baca Juga: Strategi Memilih Asuransi Kesehatan Yang Tepat

2. Jangan mengambil penawaran asuransi kesehatan yang dilakukan via telepon.

Saat ini, cukup marak tawaran asuransi kesehatan lewat telemarketing dan itu merupakan salah satu strategi perusahaan asuransi dalam mendapatkan lebih banyak pelanggan. Karena asuransi kesehatan dinilai lebih kompleks dari asuransi lainnya, hindari penawaran tersebut.

Pengambilan keputusan yang dilakukan lewat telemarketing biasanya akan memberikan penyesalan di kemudian hari. Karena proses penawaran yang dilakukan via telepon. Maka penjelasan yang diberikan juga lebih ringkas dan ada banyak detail yang tidak Anda ketahui perihal asuransi tersebut.

Sebaiknya, bila bertemu dengan penawaran seperti itu, Anda membuat janji saja dengan pihak agen asuransi dan bertemu secara langsung agar transaksi yang dilakukan dapat lebih leluasa tanpa harus terkesan terburu – buru.

3. Prioritaskan asuransi yang menawarkan klaim rawat inap.

Biaya kesehatan sebenarnya mencakup rawat jalan dan juga rawat inap. Bila Anda fokus dan memilih asuransi yang menanggung biaya inap. Tentunya Anda akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena biaya perawatan tersebut juga memakan biaya yang tidak sedikit.

Akan tetapi, bila Anda memiliki penghasilan yang lebih, tidak ada salahnya pula untuk mengambil tambahan layanan berupa asuransi rawat jalan agar Anda merasa lebih tenang dan nyaman dalam mengajukan klaim. Baca Juga: Cara Klaim Asuransi Kecelakaan Jasa Raharja Yang Mudah.