Jenis Penyakit Akibat Menahan Buang Air Kecil dan Cara Mengatasinya

zonkeu.com – Jenis Penyakit Akibat Menahan Buang Air Kecil dan Cara Mengatasinya. Cari tahu apakah ini karena retensi urin atau BAK dan apa yang harus dilakukan.

Apakah Anda pernah menahan kencing saat bepergian atau di tempat umum? Jika sudah demikian, maka Anda perlu mengetahui akibat dari menahan kencing lebih sering.

Sering pantang buang air kecil berdampak negatif bagi kesehatan tubuh. Banyak orang yang beranggapan bahwa tidak buang air kecil adalah hal yang wajar, apalagi saat mereka sangat sibuk.

Jika Anda menyimpan BAK terlalu banyak, kandung kemih Anda akan terisi dan Anda akan menghindari air minum. Dan ternyata kondisi tersebut bisa menyebabkan penyakit serius.

Jenis Penyakit Akibat Menahan Buang Air Kecil

Jenis Penyakit Akibat Menahan Buang Air Kecil dan Cara Mengatasinya

Beberapa jenis penyakit akan muncul jika kamu kerap menahan BAK. Apa saja penyakit yang akan muncul? Ayovaksindinkeskdi akan memberikan ulasannya di bawah ini:

Infeksi Saluran Kemih atau ISK

Salah satu konsekuensi dari retensi urin adalah infeksi saluran kemih, atau ISK. Infeksi saluran kemih ini disebabkan oleh penumpukan bakteri di kandung kemih. Bakteri yang terakumulasi dapat melakukan perjalanan kembali ke rahim dan akhirnya menyebabkan infeksi saluran kemih. Gejala berikut dapat terjadi:

  • Merasa ingin buang air
  • Pada saat buang air kecil timbul sensasi panas
  • Air urine bercampur darah
  • Air urine berbau menyengat dan berwarna keruh
  • Perut yang ada pada bagian bawah atau perut bagian panggul terasa sakit

Kandung Kemih Melebar

Kandung kemih menjadi membesar karena sering mencegah buang air kecil karena terpaksa menampung terlalu banyak urin. Akibatnya, ukuran kandung kemih tidak bisa kembali ke ukuran semula, dan pasien harus menggunakan kateter.

Penyakit Kencing Batu

Penyakit lain akibat sering buang air kecil adalah batu kandung kemih. Batu saluran kemih disebabkan oleh tertahannya urine atau urine dalam waktu lama di dalam kandung kemih. Urine atau urine yang mengandung mineral cukup banyak membentuk batu kandung kemih. Hal ini menyebabkan penderita merasa nyeri atau BAK saat buang air kecil.

Inkontinensia Urine

Berhenti atau buang air kecil dalam waktu lama dapat menyebabkan inkontinensia. Itu membuat orang tersebut tidak dapat menekan keinginan untuk makan roti atau buang air kecil. Inilah mengapa urine atau urine sering bocor sebelum mengalir ke toilet.

Inkontinensia urin terjadi karena otot sfingter, yang menahan urin agar tidak bocor, bekerja. Kondisi inkontinensia urin ini biasa terjadi pada orang tua. Namun, retensi urin yang berulang dapat memprovokasi Anda.

Nyeri Pada Kandung Kemih

Nyeri kandung kemih dan ginjal tidak nyaman akibat retensi urin dan BAK. Nyeri yang lebih parah saat buang air kecil. Hal ini karena sebagian otot masih tertutup saat urin atau air seni dikeluarkan sehingga menyebabkan kejang panggul yang menimbulkan nyeri pada kandung kemih atau ginjal.

Hindari kebiasaan menahan kencing untuk mencegah beberapa jenis penyakit tersebut di atas. Mulai sekarang, usahakan segera ke kamar mandi untuk buang air kecil. Mengakhiri sementara aktivitas saat ini. Jangan menunda buang air kecil atau kencing sampai selesai.

Jadi itu adalah jenis penyakit yang terjadi karena buang air kecil atau BAK berlebihan. semoga berhasil.