7 Cara Mengatur Keuangan Bulanan Ibu Rumah Tangga yang Baik

Cara Mengatur Keuangan Bulanan Ibu Rumah Tangga – Seorang ibu rumah tangga tidak hanya dituntut dapat mengurus dan mengerjakan pekerjaan rumah tangganya, namun juga harus pandai dalam mengatur keuangan keluarga.

Karena itu, penting bagi seorang ibu rumah tangga untuk membuat perencanaan keuangan untuk mengatur keuangan di dalam rumah tangganya setiap bulannya.

Hal ini bertujuan agar dapat melakukan penghematan, sekaligus membuat keuangan di dalam rumah tangganya menjadi lebih terarah.

Cara Mengatur Keuangan Bulanan Ibu Rumah Tangga

7 Cara Mengatur Keuangan Bulanan Ibu Rumah Tangga yang Baik

Nah, untuk membuat perencanaan keuangan, seorang wanita atau ibu rumah tangga haruslah mengetahui terlebih dahulu bagaimana cara mengatur keuangan bulanan ibu rumah tangga yang baik.

1. Dahulukan kebutuhan yang menjadi prioritas

Untuk cara mengatur keuangan rumah tangga Ini menjadi poin utama yang tidak boleh dilewatkan oleh seorang ibu rumah tangga. Anda harus dapat membedakan mana yang menjadi kebutuhan penting keluarga, dan mana yang menjadi kebutuhan pelengkap.

Dengan begitu, tidak ada satu pun kebutuhan penting keluarga Anda yang terlewatkan. Terlebih, selain belanja kebutuhan pokok rumah tangga, seperti pangan dan sandang.

Setiap rumah tangga tentunya memiliki tagihan rutin yang harus dibayarkan setiap bulannya, seperti tagihan listrik, air, pendidikan anak, dan hal lainnya.

Buatlah daftar kebutuhan tersebut dari yang paling penting (kebutuhan pokok) hingga pada kebutuhan pelengkap berdasarkan urutannya.

Setelah itu, buatlah perincian biaya yang harus dikeluarkan, dan hitung kembali jumlah pengeluaran tersebut dengan dana yang Anda miliki. Jadi, kalaupun dana yang diperoleh tidak mencukupi, maka Anda dapat mengurangi kebutuhan yang kurang penting.

Seperti membeli baju baru atau hal lainnya yang memang masih bisa ditunda. Selain itu, Anda juga dapat menyisihkan dana tersebut sebagai simpanan jika memang dananya berlebih.

[irp]

2. Pisahkanlah dana untuk masing-masing kebutuhan

Selain membuat skala prioritas, Anda juga harus cerdas dalam membagi dana tersebut ke dalam posnya masing-masing.

Bahkan jika dibutuhkan, Anda juga dapat membuat beberapa rekening untuk menyimpan uang demi memenuhi kebutuhan jangka panjang, seperti biaya pendidikan anak, liburan akhir tahun, dan hal lainnya yang Anda anggap perlu.

Bisa juga dengan membaginya ke dalam amplop-amplop yang sudah Anda tuliskan nama-namanya.

Seperti amplop iuran anak sekolah untuk penyimpanan dana yang akan Anda keluarkan untuk membayar iuran tersebut, amplop tagihan listrik untuk dana pembayaran listrik, dan begitu seterusnya.

3. Buatlah catatan uang yang masuk dan keluar

Hal ketiga yang bisa Anda lakukan untuk cara mengatur keuangan bulanan adalah dengan membuat catatan untuk setiap uang yang masuk dan keluar.

Dengan begitu, Anda dapat mengontrol keuangan Anda dengan baik, dan perencanaan keuangan yang telah Anda susun tidak berantakan.

Atau dengan kata lain, Anda dapat mengerjakan pekerjaan rumah yang lainnya dengan tenang, karena tidak ada satu pun kebutuhan keluarga yang terlewatkan. Sangat bermanfaat, bukan?

4. Upayakan untuk dapat menyisihkan sedikit dana setiap bulannya

Masih berkaitan dengan ketiga hal di atas, dalam membuat perhitungan bulanan, ada baiknya jika Anda dapat menyisihkan sedikit dana untuk keperluan Anda.

Seperti tambahan biaya untuk pembelian “bedak”, mainan anak, atau memberikan kejutan kepada keluarga. Dengan begitu, Anda tidak perlu lagi merepotkan suami ataupun mencari pinjaman.

Nah, agar lebih menguntungkan, Anda juga dapat mengalokasikan dana tersebut untuk berinvestasi.

Taruhlah misalnya jika Anda dapat menyisihkan seratus ribu atau bahkan lebih setiap bulannya, Anda dapat membelikan salah satu produk investasi yang paling ringan, seperti reksadana.

[irp]

5. Buatlah evaluasi

Setelah melakukan beberapa hal di atas, hal penting yang tidak boleh terlewatkan adalah dengan membuat evaluasi dari pengaturan dana yang sudah Anda lakukan setiap bulannya.

Dengan begitu, Anda dapat menakar, apakah strategi keuangan yang Anda buat sudah tepat, atau justru membutuhkan perubahan.

Dalam hal ini, Anda juga dapat mengomunikasikan kepada keluarga Anda, khususnya suami agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Dengan adanya evaluasi, Anda tentu juga bisa lebih bijak dan cerdas dalam membuat perhitungan pengeluaran bulanan Anda.

Dan hal yang paling penting adalah, menjadikan keuangan keluarga sehat dan tentunya dapat menambah kenyamanan dan kebahagiaan di dalam keluarga.

6. Mengubah hobi menjadi penghasilan

Profesi ibu rumah tangga adalah profesi yang membutuhkan waktu 24 jam non stop dan tanggung jawab yang berat.

Bila seorang ibu rumah tangga ingin menambah penghasilan tanpa harus bekerja di luar rumah salah satu caranya adalah mengubah hobi menjadi sebuah penghasilan.

Untuk menawarkan barang atau jasa hasil karya kita, pakailah kecanggihan tekhnologi saat ini seperti menawarkan lewat media sosial.

Selain melalui media sosial kita juga bisa menawarkan kepada kerabat dekat kita agar mau memakai jasa atau membeli barang hasil karya kita sendiri, bila perlu berilah diskon. Jadikanlah orang-orang terdekat kita sebagai konsumen awal.

7. Ajak pasangan untuk berdiskusi masalah finansial

Libatkan suami atau pasangan Anda dalam mengelola keuangan keluarga. Gunakan waktu yang tepat untuk ngobrol finansial.

Dan kebanyakan para suami menyerahkan semua urusan keuangan keluarga kepada istrinya selaku menteri keuangan di dalam keluarga.

Menurut saya meluangkan waktu sejenak setiap bulan untuk ngobrol atau berdiskusi santai tentang keuangan keluarga bisa meminimalisasi pertengkaran atau kesalahpahaman.

[irp]