Cara Mendapatkan Modal Usaha untuk Memulai Bisnis Baru

Bisnis kecil maupun besar tentunya tidak akan pernah bisa berjalan tanpa adanya modal. Bahkan, di era yang mana persaingan usaha begitu ketat seperti sekarang, modal yang dibutuhkan pun harus semakin besar. Karena itu, kita perlu mencari cara mendapatkan modal usaha agar dapat mengembangkan bisnis yang kita miliki dengan lancar.

Bicara tentang mencari modal usaha, tentu tidak asing dengan kata hutang atau pinjaman. Padahal, mencari tempat pinjaman yang kredibel saat ini susah. Jika pinjam ke teman atau saudara selalu tidak diperbolehkan lalu saat pinjam ke lembaga pinjaman pun sering kali ditolak.

Untuk itu, pada kesempatan kali ini kami ingin berbagi beberapa tips mencari pinjaman modal usaha baru mulai seperti bisnis yang sedang kalian rintis.

Cara Mendapatkan Modal Usaha dengan Cepat

cara mendapatkan modal usaha

Berikut beberapa tips mendapatkan modal usaha yang dapat kalian coba:

1.      Jual Aset yang Tak Terpakai

Memang, hutang untuk modal usaha dalam islam hukumnya diperbolehkan. Namun, jika kita terpaku pada hutang maka kedepannya akan membuat bisnis kita sulit berkembang. Jadi langkah pertama yang dapat kita coba adalah dengan menjual aset yang kita miliki.

Jualah aset yang sekiranya memiliki tingkat prioritas rendah. Misalkan tanah terbengkalai yang tidak pernah terawat, emas batangan, hasil pertanian, saham, aset crypto dan lainnya. Aset apapun yang sekiranya kurang produktif maka lebih baik jual saja sebagai modal usaha.

2.      Gadai Barang yang Kalian Miliki

Apabila merasa menjual aset kurang menguntungkan karena masih sayang terhadap aset tersebut, maka sebagai opsi lain yakni kalian bisa menggadaikannya saja. Walau kita tidak bisa mendapatkan uang yang setimpal dengan barang yang di gadai, itu tetap bisa digunakan sebagai modal usaha.

Beberapa barang yang bisa kalian gadai ialah barang elektronik (kamera, komputer, kulkas, laptop, dll), kendaraan beserta sertifikatnya, sertifikat tanah, emas batangan, dan perhiasan. Karena gadai barang ada jangka waktunya, maka pastikan hal itu tidak menggangu keuangan usaha kalian.

3.      Bantuan Modal Pemerintah

Bagi kalian yang sedang cari modal usaha gratis, maka cara mendapatkan modal usaha dari pemerintah ini bisa jadi pilihan utamanya. Dengan bantuan usaha ini, maka kalian tak perlu berhutang, gadai barang, maupun jual aset.

Sejak era pandemi seperti ini, pemerintah menghadirkan bantuan kepada jutaan UMKM di seluruh Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya. Nah, bagi kalian yang ingin mendapatkannya maka bisa dimulai dengan mengusulkan bantuan dari pemerintahan tingkat kelurahan atau tingkat desa.

4.      Pinjam ke Bank

Pinjam ke Bank adalah opsi terbanyak yang dipilih para pengusaha. Salah satu layanan kredit dari bank ialah KUR. Dengan tenor pengembalian yang panjang serta limit pinjaman yang besar menjadikan pinjaman ini lebih sesuai untuk bisnis mengembangkan bisnis yang sedang kita rintis.

Namun, pinjaman ke bank butuh agunan. Kecuali kalian meminjam kredit mikro seperti KTA (Kredit Tanpa Agunan). Sayangnya, limit yang diberikan sangat kecil dan bunga nya pun sangat besar. Sehingga hal itu kurang cocok sebagai modal usaha.

5.      Pinjam ke Koperasi

Bila pinjaman ke bank di tolak, kalian juga dapat mencoba mengajukan pinjaman ke koperasi baik KUD (Koperasi Unit Desa) maupun KSP (Koperasi Simpan Pinjam). Walau jumlah pinjaman yang diberikan tidak terlalu besar, namun prinsip kekeluargaan yang diterapkan di koerasi sangat bagus.

Umumnya, pinjaman di koperasi hanya ditujukan bagi anggotanya saja. Jadi, jika kalian ingin mencoba mengajukan pinjaman di koperasi, maka harus mendaftar terlebih dahulu sebagai anggota.

6.      Cari Investor

Siapa tahu kalian punya teman yang memiliki banyak uang, atau kenal dengan investor yang tidak sungkan menginvastikan uangnya maka cobalah untuk mengajukan proposal bisnis yang kalian miliki kepada mereka.

Jika proposal yang kalian ajukan menarik perhatiannya, maka mereka tentunya akan menerima penawaran investasinya. Nanti kalian tinggal memilih teknik investasi seperti apa yang akan dipilih. Entah itu sistem bagi keuntungan atau sistem lainnya sesuai dengan kesepakatan antar kedua belah pihak.