Jika kamu sudah membaca artikel kemarin “Mengenal Investasi Saham”, maka kali ini saatnya untuk belajar investasi saham bagi pemula. Jadi, jika Anda merasa masih pemula, jangan memurungkan niat untuk berinvestasi atau bermain saham.
Bisa saja ini adalah peluang Anda untuk memperbaiki keuangan Anda. Yuk deh, langsung saja disimak artikel Belajar Investasi Saham Bagi Investor Pemula ini agar Anda lebih memahami dan tahu bagaimana langkah yang benar dalam bermain investasi saham.
Belajar Investasi Saham Bagi Investor Pemula
Modal Investasi Saham
Hal pertama yang perlu kita ketahui dan pahami adalah mengetahui berapa modal awal dalam bermain saham alias investasi saham. Karena, biasanya setiap broker atau sekuritas akan memberikan harga-harga yang berbeda-beda dalam modal investasi saham.
Umumnya, para broker akan menawarkan harga yang cukup murah dalam memberikan modal awal bermain saham. Hal ini dikarenakan agar banyak yang mau untuk berinvestasi saham melalui dia.
Bahkan seiring berkembangnya zaman, untuk investasi saham bisa dilakukan oleh siapapun dan tidak ditentukan bagaimana profesinya, asal dia sudah berusia 17 tahun.
Jadi, dari mahasiswa hingga pengusaha pun bisa melakukan investasi saham. Umumnya, untuk mahasiswa akan mengeluarkan modal sekitar 1 juta rupiah sebagai modal awalnya.
Cukup menggunakan Kartu Tanda Mahasiswa dan beberapa dokumen lain, dia sudah bisa mendaftar sebagai investor saham. Berbeda halnya dengan investor saham untuk kategori umum yang juga termasuk para pengusaha.
Umumnya, para broker akan menawarkan modal awal kepada kategori umum ini sekitar 5 juta rupiah. Memang sih, jika dibandingkan dengan modal reksadana tentunya berbanding jauh, bahwa reksadana lebih murah dibandingkan bermain saham.
Namun, setidaknya modal awal sekrang lebih kecil dibandingkan dengan modal awal pada waktu dulu yang memerlukan 10 juta rupiah sebagai modal awalnya.
Lot
Mungkin Anda yang pemula atau yang baru terjun di dunia saham tentunya akan asing dengan istilah ‘Lot’. Ya, Lot merupakan satuan dalam dunia saham yang berjumlah 100 lembar.
Seperti yang dikatakan pada artikel sebelumnya, bahwa saham merupakan lembaran-lembaran yang berisi perjanjian dalam memegang suatu perusahaan.
Jadi, jika Anda memiliki 1 lot, maka hal itu berarti bahwa Anda memiliki 100 lembar saham alias 100 saham yang Anda pegang. Nah, umumnya para broker atau sekuritas akan menawarkan kepada Anda untuk membeli minimal 1 Lot.
Contohnya seperti ini, jika terdapat perusahaan A yang menjualnya Rp 100.000,- per lembar, maka Anda perlu menyiapkan dana sebanyak Rp 5.000.000, –
Harga Saham
Untuk melihat harga saham terbaru, Anda bisa menggunakan software trading. Atau bisa juga Anda juga cek website yang menyediakan harga saham terbaru.
Namun, biasanya broker akan memberikan software trading berikut pelatihannya juga. Jadi Anda yang pemula tak perlu khawatir jika masih bingung untuk membaca harga saham.
Analisa Saham
Hal berikutnya adalah suatu hal yang menentukan apakah Anda akan untung atau bisa sebaliknya yaitu rugi dalam bermain saham. Hal ini adalah menganalisa saham.
Jadi, dalam menganalisa ini bisa dikatakan hal yang terpenting dalam bermain saham. Jika kita pandai dalam menganalisa saham, maka kita bisa mendapatkan keuntungan dari bermain saham.
Menganalisa saham bisa dibilang sebagai memprediksi harga saham yang akan datang. Maka dari itu, kita perlu memprediksi harga saham dengan tepat, atau setidaknya nyerempet dengan harga saham yang sebenarnya di waktu yang akan datang.
Jika Anda ingin mendapatkan keuntungan dari bermain saham, maka kita harus bisa menganalisa saham, dengan kata lain kita harus tahu kapan kita masuk untuk membeli saham.
Kapan waktu yang tepat untuk membeli saham.
Seperti yang dikatakan pada artikel sebelumnya, bahwa seorang investor saham akan selalu membeli saham dengan harga serendah-rendahnya dan menjual saham dalam harga setinggi-tingginya. Inilah kunci sukses dalam bermain saham.
Jadi Anda harus tahu kapan waktu yang tepat untuk membeli saham, dan kapan waktu yang tepat untuk menjual saham. Hal ini bisa kita lakukan saat kita menganalisa saham.
Memang, kebanyakan orang bilang kalau main saham itu main feeling atau mengandalkan keberuntungan saja, atau juga bisa melihat berita saham, atau bisa juga apa kata teman, dan juga sebagainya. Namun, menurut saya, ketiga cara tersebut adalah cara yang paling berbahaya dalam menganalisa saham.
Ada 2 cara dalam menganalisa saham, yaitu dengan menggunakan metode analisa fundamental dan analisa teknikal. Atau Anda juga bisa mengkombinasi dua metode tersebut dalam menganalisa saham agar Anda bisa untung dalam bermain saham.
1. Analisa Fundamental
Analisa fundamental merupakan metode dalam menganalisa saham dengan mengetahui kondisi perusahaan yang akan kita beli. Seperti halnya ketika kita hendak membeli suatu barang, kita perlu cek kondisi barang sebelum membeli kan?
Kita bisa melihat kondisi perusahaan dari laporan keuangannya, kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan, kondisi cash flow, tingkat likuiditas, dan lain sebagainya. Beberapa kondisi tersebut bisa kita cek langsung di www.idx.co.id
2. Analisa Teknikal
Analisa teknikal merupakan salah satu metode analisa saham selain analisa fundamental. Analisa ini dilakukan dengan cara melihat candlestick, grafik, atau chart pada suatu perusahaan. Biasanya beberapa hal tersebut sudah tersedia di software trading.
Analisis ini seperti halnya Anda memprediksi hujan. Jika Anda melihat awan mulai mendung, bisa saja akan turun hujan.
Walaupun sekarang mulai banyak orang yang mengatakan mendung tidak berarti hujan. Begitu juga dengan analisa teknikal yang mungkin bisa saja tak terduga. Maka dari itu, banyak orang yang terjebak alias rugi besar ketika menggunakan analisa teknikal ini.
Kuncinya, jangan terlalu percaya diri menggunakan analisa teknikal, atau jangan terlalu gegabah dalam membeli saham.
Jika ingin praktek langsung bisa buat akun di https://www.forexmart.com , untuk melatihnya di web tersebut sudah disediakan akun demo. Jadi anda bisa belajar dulu sebelum mencoba terjun lansung, Selamat mencoba!
